TANGAN
TAK KELIHATAN DAN PEMBIARAN PEMBUNUHAN DI TIMIKA
Oleh
JOHN NR GOBAI
KETUA DEWAN ADAT PANIYAI
Pengantar
Dalam satu percakapan dengan seorang ibu
yang lama tinggal di Timika, menurut saya ada konflik di timika atau memang
sengaja dibiarkan karna kepentingan di PTFI, Pilkada,dll, ibu ini mengatakan
yang terjadi Timika bukan konflik, apa yang saya sampaikan sama yang selalu
disampaikan oleh pihak keamanan dan para pejabat disini.....yang kesannya
mereka berupaya keras tetapi dibalik itu....mereka tidak seperti itu,...data orang
yang mati trus meningkat. Cara membunuhpun sadis sekali.... mungkin karna saya
kebetulan di timika dan melihat, merasakan dan menjadi korban jadi.....Saat ini
kami sudah merasa tidak aman lagi disini tidak seperti dulu situasinya...Hal
ini terungkap karena keprihatinan akibat adanya pembunuhan antar sesama orang
Papua di Timika. yang perlu dicatat dengan tinta emas dan diingat baik-baik
adalah bahwa suku
apapun di Tanah Papua kita adalah orang Papua....kita saudara harus bersatu
bukan malah sebaliknya.
Pembiaran
Pembunuhan
Pada
tahun 2012 markas TPN/OPM di Paniai, diserang oleh BRIMOB, katanya karena mereka mengambil 2 pucuk
senjata dalam penyerangan itu ada korban jiwa, saat KNPB demo sering polisi dan
Brimob hadapai dengan kekerasan , bubarkan secara paksa, sampai kadang ada korban
jiwa. lalu kenapa Timika dibiarkan masyarakat saling membunuh tanpa ada upaya
membubarkan paksa seperti pernah dilakukan di Eduda atau dalam demo KNPB..
Ingat bukan dengan demo dan ada markas langsung Papua Merdeka. Orang Papua tau
ini masih perjuangan.
Sebagai
seorang dari pegunungan papua yang sedikit paham kebiasaan perang orang Moni,
Dani,dll, saya mau pesan satu hal kepada saudara-saudaraku, Suku Moni, kami
punya kebiasaan perang selalu berusaha agar korban perang seimbang, itu mari
kita tinggalkan, kepada orang moni, saya turut berduka, saya juga sedih, saya
minta maaf, saya tau kamu sakit hati, saya tau kamu marah, tetapi saya mau katakan kata-kata orang tua
dikampung, biasa ada kata-kata, orang tua dikampung, begini; Di atas ko punya harta itu ko akan mati
bodoh-bodoh, dalam bahasa mee, Akiya
makiwado akime miyoboka,, jadi tolong pikir baik-baik,kepada
saudara-saudaraku suku dani, saya mau pesan, mari tinggalkan sikab arogan, hari
ini yang pimpin Papua, kami punya saudara berdua jadi jangan bikin beliau
berdua LUKMEN punya nama jelek, saat ini pak gub sedang bekerja
sungguh-sungguh, jangan membuat LUKMEN, seperti analogi ini, seorang yang mau
pergi untuk jaga kebun baru di kampung sebelah karna buahnya bagus-bagus,
sampai di puncak bukit ada orang lihat
dan beritahu, pagar rumahnya terbakar, dan bapak ini kembali ke kampung melihat pagar honainya
terbakar, terpaksa di pulang untuk melihat kebakaran itu, karna lama dia lupa
dengan kebun baru yang banyak buah itu, Hari ini LUKMEN tukang kebun itu jangan
saudara-saudara jadi seperti orang dikampung yang bakar pagar, supaya orang
kritik LUKMEN, biarkan mereka jalan terus kalian harus hentikan perang dan jaga
pagar perdamaian, jangan kamu bakar. Biarkan LUKMEN jalan untuk mengurus kebun yang
bisa menghasilkan buah yang berguna bagi banyak orang.
Tangan Tak
Kelihatan dan Pembiaran Pembunuhan
Sangat
lain dalam kasus Timika, adanya pembiaran yang lama terhadap warga Negara NKRI
saling membunuh, ada apa sebenarnya, orang tega saling membunuh, ingat mengambil nyawa haknya TUHAN, dosa bagi
orang yang menyuruh melakukan karena itu haknya TUHAN, Dosa juga bagi mereka
yang membiarkan orang saling membunuh, padahal tugas mendamaikan dan
menertibkan adalah Amanah dari TUHAN kepada TNI/POLRI. tidak ada adat yang
mengajarkan orang saliing PERANG dan MEMBUNUH.
Ada
dua cerita,1. Ketika perang di ilaga Simon Alom dan Elvis Tabuni, kedua-duanya
pejabat dimasukan kedalam sel, lalu aman, dalam peperangan itu kedua belah ihak
ada korban,ungkin karena mereka otak yang kelihatan jadi mudah dipegang dan
akhirnya aman. 2. .dulu jaman belanda, ada perang di paniai antar kampung, HPB
kumpulkan masy dan meminta damai lalu ada pihak yang tidak mau, yang tidak itu
depan masyarakat di potong, dan beliau katakan siapa lagi yang mau perang trus saya
akan potong seperti dia, sejak itu aman tidak ada perang
Dua
cerita ini menggambarkan kepada kita adanya peranan pemerintah dan polisi dalam
menciptakan perdamaian dan KAMTIBMAS,, sehingga dalam kasus Timika, perlu
segera ada tindakan tegas dengan melakukan penangkapan terhadap pelaku, orang
yang menyuruh melakukan, penyuplai barang,
Penutup
Dalam
kekerasan yang telah mengarah kepada pembunuhan, di timika, perlu dilakukan; mungkin akan aman,
adalah Gubernur Papua meminta kepada Kapolda dan Pangdam Papua untk menangkap
Kepala Perang pihak
keamanan jangan melakukan pembiaran.karena Penegakan hukum positif saat ini
Wajib dilakukan.,
Gubernur membentuk Tim Perdamaian Masyarakat Pegununag Papua, selesaikan
konflik, tugaskan pemda mimika cari Tokoh Agama, Adat yang bisa didengar lalu
laksanakan perdamaian, semua pihak tandatangan pernyataan tidak lagi akan
lakukan pembunuhan dan tidak akan selesaikan secara adat, selanjutnya jika ada
masalah akan diserahkan kepada hukum positif. untuk jika pertama telah
mengamankan pemimpin perangnya, ada otak lain, maka otak yang ditangkap ini yang
akan membuka jaringan itu,lalu pelakunya di hukum penjara, kemudian dilakukan,
pembubaran paksa terhadap pengikiutnya,
Akhirnya kepada Pemda Mimika dan Gubernur Papua agar secara
berkelanjutan ; membuat orangg papua berpengetahuan, lewat pendidikan dan
pelatihan tergantung sasarannya. dan tingkatkan kesejahterahan mereka,
pengetahuan tentang hukum positif perlu juga diberikan, karena sebenarnya
masyarakat ini taat hukum tetapi mereka belum diberitahukan.
Kepada PTFI, mesti diprogramkan dana untuk
kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Intan Jaya, Paniai dan Deiyai agar orang dari
daerah ini yang sedang nganggur di Timika dapat pulang untuk membangun
kampungnya, mereka datang ke Timika juga karena adanya dana 1%
Akhirnya
kepada TNI/POLRI di Papua, sa mau katakan begini, masa membubarkan demo KNPB
yang mengekspresikan pikirannya dan markas TPN/OPM yang adalah rumah tinggal
bisa dibubarkan, tetapi membubarkan
orang yang membunuh ko susah Ada Apa ya?,. Jangan katakan silahkan bertanya
pada rumput yang bergoyang, tetapi jawablah dengan tindakan nyata, jangan
bilang masalah kompleks, rumit,dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar