Minggu, 13 April 2014

Permasalahan dan upaya pengembalian keindahaan danau paniai


PERMASALAHAN
Danau Paniai yang indah kini dirusak keindahannya oleh beberapa permasalahan yaitu Pencemaran lingkungan danau, Degradasi lingkungan dan naiknya permukaan air danau.
Pencemaran danau paniai, disebabkan adanya limbah padat dan limbah cair yang dihasilkan oleh pasar enarotali yang berjarak 1 KM dari Danau Paniai, limbah tersebut dibawah oleh air sungai yang mengalir dekat dengan pasar, pemukiman, camp kontraktor jalan PT.Modern, oli dan bensin dari motor tempel di danau paniai, oleh karena limbah tersebut, menyebabkan tingginya kandungan organic yang telah mengakibatkan menyuburnya tumbuhnya ecenggondok.
Degradasi lingkungan disebabkan oleh adanya penebangan pohon, pembangunan jalan dipinggiran jalan dan pembukaan lahan untuk kebun dengan system tumpangsari di pinggiran danau, hal ini mengakibatkan erosi dan sedimentasi semakin meningkat, sehingga banyak ikan-ikan dan binatangnya menjadi berkurang bahkan musnah.
Permasalahan lain adalah naiknya permukaan air danau paniai, yang disebabkan oleh hilangnya tumbuhan dan pohon penyangga dipinggiran sungai-sungai yang bermuara ke danau paniai serta Pendangkalan danau yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan akhir-akhir ini yang menyebabkan banjir di sejumlah kali atau sungai serta danya pembangunan jalan dipinggiran danau paniai. Saat banjir, batu, tanah, pasir, dan kayu ikut terbawa oleh arus sungai,  hingga kian menumpuk di dasar Danau Paniai, mengakibatkan air dipermukaan menjadi naik, sehingga daerah sekitar terjadi luapan air danau sehingga terjadi banjir   didaerah sekitar seperti, Aikai, Iyaibutu,Kebo, Muye dan Obano.

UPAYA PEMULIHAN  DANAU

Hingga saat ini belum ada sebuah institusi yang secara khusus memberikan perhatian kepada Danau Paniai, perhatian yang ada hanya bersifat partial saat-saat terjadi banjir yang disebabkan oleh hujan dan luapan danau paniai. Perhatian terhadap danau selama ini dilakukan oleh Pokja Wisel Dewan Adat Paniyai, Pemerintah Kabupaten Paniai, Pemerintah Provinsi Papua. Mengingat kompleksnya masalah di Danau Paniai serta Danau ini mempunyai nilai strategis bagi kehidupan bagi masyarakat dan daerah paniai dan pembangunan daerah dengan adanya PLTA Yawei/Urumuka, perlu dibentuk Badan Pengelola yang khusus melakukan pengelolaan Danau Paniai yang program-programnya mencakup beberapa hal sebagai berikut;
  1. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program untuk program pengelolaan ecenggondok dan reboisasi,dll;
  2. Pengendalian kualitas air dengan penelitian sampel air;
  3. Pengendalian kerusakan lingkungan dengan membuat Tata ruang yang diatur dengan Peraturan Daerah (PERDA) yang harus dilaksanakan dengan tegas untuk mewujudkan tata ruang tersebut;
  4. Membangun Forum Koordinasi yang melibatkan semua pemangku kepentingan terkait dengan pengelolaan danau;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar