Senin, 14 April 2014

Posisi Dewan Adat di Intan Jaya



Relevansi Dewan Adat saat ini

Pada tahun 1950 an,datang pater Kamarer, Tuan Cuts dan Elenberger untuk membawa dan menegaskan tentang HAZI yang dahulu kami kenal sejak moyang kami dari Mbububaba, dengan kenalkan dua organisasi gereja yaitu Zending dan Misi serta melakukan kegiatan sosial gereja yaitu pendidikan, ekonomi dan sosial.
Pada tahun 1960 an datang juga pemerintah dengan nama distrik, kemudia kecamatan dan sekarang wilayah kabupaten intan jaya yang akan hadir dengan sejumlah peraturan perundang-undangannya.
Sejak tahun 1994 daerah ini juga telah menjadi tempat untuk eksplorasi dari PTFI karena menyimpan potensi SDA yang berlimpah.
Inilah sebuah kenyataan yang ada di Intan Jaya, kini DEWAN ADAT haruslah menjadi PAGAR dan RUMAH Nduni (Bhs Moni); Ndone (Bhs Wolani); Honai (Bhs Dani); Tongoi (Bhs Damal); Kince ( Bhs Nduga), Kunume (Bhs Lani). Dalam budaya suku-suku ini tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat mereka melakukan Musyawarah, melakukan Praktek Demokrasi dalam usaha mencapai suatu kesepakatan bersama.
 ditempat ini segala hal baik hal yang baik maupun tidak baik mereka bicarakan antara lain: Pembicaraan tentang pelestarian nilai-nilai adat, Perkembangan budaya, Marga, kehidupan dalam masyarakat, penyelesaian masalah serta hal-hal lain tentang nilai-nilai yang datang dari berbagai pihak, yang datang kepada Masyarakat Adat, pembicaraan inilah yang dimaksudkan DEWAN ADAT sebagai PAGAR
Dewan Adat haruslah bersama Gereja, Pemerintah Swasta membangun Intan Jaya pada bidang pelayanannya dengan menempatkan Kesejahteraan Masyarakat sebagai Hukum Tertinggi, dan membangun dengan kesungguhan dan dengan hati yang penuh ketulusan,dengan membuang sikab ego kedaerahan, suku.
DEWAN ADAT haruslah segera meminta Bupati Intan Jaya dan DPRD mendorong dibuatnya RAPERDA tentang Hak Masyarakat Adat dan Pengakuan Dewan Adat. Agar kita kemitraan kita benar-benar tercover dalam produk hukum daerah.
Dewan Adat harus membuka diri dengan siapa saja darimana pun dia yang penting mempunyai niat yang tulus untuk membangun Intan jaya dan merasa Intan jaya adalah Rumahnya.

PDewan Adat adalah Rumah bagi semua orang bukan orang-orang tertentu, jangan dari DEWAN ADAT  muncul hal-hal yang memecahbelah masyarakat karena banyaknyasuku rawan terjadi konflik, jangan dari Dewan Adat muncul kata-kata Kamu Pendatang dan Kami Asli, Daearh ini TUHAN titip untuk kami jaga jangan kotori dengan kerakusan, egoisme, dan lain-lain,
Dewan Adat adalah tempat untuk mengajak orang berpikir dengan Otak yang bersih, melayani dengan hati yang tulus, dan melayani dengan tangan yang sungguh-sungguh supaya kami bisa membangun Nduni, mulai dari diri, karena diri kita adalah Nduni dari ALLAH, supaya bisa menjadi MANUSIA SEJATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar